Parade Potret Soerabaia lama
#bagian tiga
Sebelum masuk tunjungan kita lihat dulu gemblongan dari arah tunjungan
perempatan ke kanan genteng-kiri praban
Setelah kita jalan-jalan dari sisi utara kota yang dimulai dari tanjung perak dan berakhir di jalan gemblongan kini kita mulai masuk kota melalui jalan tunjungan.
tahun 1920 an masih sepi, nampak jembatan ke undaan
jalan genteng kali 1920 an
Sekarang kita ke arah kanan (barat) melalui jalan praban diujung sana ada pasar blauran dan gedung bioskop diujung jalan.
gedung bioskop capitol, dipake wijaya sekarang BG junction
dari sudut yang pas pasar blauran dan capitol nampak berseberangan
Sekarang kita kembali lagi memasuki jalan tunjungan, dan lagi kita melewati siola, kemudian tutti frutti ice cream di kiri dan aurora di kanan.
siola tahun 1930
siola dari pelbagai sudut
pada foto diatas nampak tiang dari pertokoan Aurora
Selangkah ke depan maka kita akan melihat pertokoan Aurora di sisi kanan mengarah tanjunganom, dan di sisi kiri ada tempat restorant ice cream zangrandi tuti fruty.
Aurora tahun 1956
perhatikan nampak dinding siola (zangrandi sebelahan dengan siola)
inilah tunjungan tahun 1899 saat belum jadi pertokoan
berikutnya adalah foto jalan tunjungan dari berbagai sudut dan dari berbagai masa
Tahun 1910 (masa awal pembangunan)
tahun 1920
tahun 1930
tahun 1940
Ini sepertinya hotel pertama di tunjungan lokasinya di ujung selatan (sekarang gedung pers) foto diambil tahun 1900 an.
hotel oranje tempat para pejabat rapat juga, lihatlah mobil yang seragam (mobdin) yang berjejer parkir - nampaknya hotel masih bentuk lama.
10-11-1945 saat pertempuran sehari
tahun 1948
tahun 1949
bioskop city di jalan tunjungan (kini musnah terbakar) 1930-1950
lanjut lagi tunjungan dari berbagai masa dan sisi pengambilan
gedung pers di jl tunjungan 100
ini diujung jalan genteng besar dan apotek ini di belanda masih ada
foto diambil dari apotek simpang (ujung selatan) th 1930an
gedung antara sekarang jadi gedung cagar budaya
ujung selatan tunjungan 1920an kiri ke embong malang
embong malang 1930an ke kiri ke tunjungan (sebelah kanan toko nam)
sudut yang sama tapi tahun lebih tua (1925)
masih sama dari ujung selatan
Inilah akhir perjalanan mlaku-mlaku nang tunjungan setelah sebelumnya kita menyusuri ujung utara kota kemudian berlanjut ke pahlawan-gemblongan, semoga perjalanan bisa dilanjut lagi ke bagian tengah kota.
sumber-sumber foto :
dan
juga
suwun dulur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar