Senin, 21 Juli 2014

Kita Adalah Mahluk Merdeka



disusun sarikatakan untuk diri
Moh. EkoSubekti bin Sujitno bin Darmo Soemarto bin Khasan Mubari

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

 

 

          الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد

Pujian yang tak berhingga selalu kita ucapkan untuk mengungkap rasa syukur kita kepada Allah عزّوجلّ, yang telah menjadikan nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai teladan kita dalam segala sisi kehidupan.

 ♥♥♡♡♡♥♥♡♡♡♥♥♡♡♡♥♥♡♡♡♥♥


Secara fitrah, sadar dan tak sadar manusia menyadari bahwa dirinya ada yang mencipta - bahwa dirinya adalah hamba dari yang mencipta mereka, sehingga seringkali muncul perasaan was-was dan rasa bersalah ketika melakukan suatu kesalahan atau dosa.

Kelebihan manusia dibandingkan mahluk ciptaan Allah yang lain adalah adanya akal pikiran, yang mana dengannya manusia diharapkan dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk - mana yang syariat dan yang mana adat istiadat - mana yang sunnah dan yang mana bid'ah.  

Hidup memang lah sebuah pilihan dan diberikanlah kepada kita manusia kebebasan yang seluas-luasnya untuk memilih sendiri mana yang akan ditempuh mana yang mau dipilih untuk dijalani, 
Pada suatu hari  Rasulullah -صلى الله عليه وسلم  didatangi oleh Jibril dan diberikan nasehat yang sesungghnya juga berlaku buat kita umat beliau -صلى الله عليه وسلم, yang pertama adalah 

 YA MUHAMMAD ‘ISY MAA SYI’TA FAINNAKA MAYYITUN
 Wahai Muhammad SAW, Hiduplah semaumu, ingatlah kamu akan mati.

Dari sini nampak jelas bahwa diberikanlah kebebasan seluasnya untuk kita manusia dalam menjalani hidup ini, bebas semau maunya mau melakukan apapun boleh. 
Namun satu hal yang pasti akan terjadi, bahwa kita akan mati, maka sebagai mahluk yang berakal dan mau menggunakan akal pikirannya secara waras maka akan berpikir "bila nantinya akan mati maka apa yang akan aku tinggalkan...? apakah itu hal yang baik ataukah hal yang buruk....? apakah aku ingin dikenang dalam kebaikan atau dalam keburukan tingkah laku selama hidup...?"

Kemudian selanjutnya nasehat jibril adalah

  WAAHBIB MAA SYI’TA FAINNAKA MUFAARIQUHU
 Dan Cintailah seluruh isi dunia ini sekehendakmu, tapi engkau akan dipisahkan

Seluruh isi dunia ini, bebas kita mencintainya, anak-anak kitaistri kita - harta benda kita - jabatan kita - dan lain sebagainya segala apa yang telah Allah berikan kepada kita, kita bebas untuk mencitainya, namun satu hal yang pasti kita akan berpisah/dipisahkan dengan semua yang kita cintai tersebut.  
Dan sebagai mahluk yang berakal dan berpikiran waras, maka tentulah kita akan berpikir "bila nantinya akan kita tinggalkan lantas apa yang bisa kita lakukan dengan semua yang kita cintai...? apakah semuanya akan membawa manfaat ketika kita mati nanti....? apakah semuanya dapat kita pertanggung jawabkan kehadapan Sang Pencipta nantinya,,,?"  

Dan dengan kewarasan akal dan daya pikir yang baik, maka kita akan berupaya bagaimana agar anak-anak kita bermanfaat ketika kita mati....bagaimana istri kita agar tidak memberatkan kita di yaumil akhir kelak.....bagaimana harta benda kita jadi harta kita sesungguhnya untuk kita di kelak kemudian hari, ataukah dia hanya akan bermanfaat untuk memenuhi wc kita atau menambah perbendaharaan gombal (kain lusuh) kita......
maka kita bebas untuk menentukan apa pilihan kita. 

lalu nasehat ketiga adalah, 

 WA’MAL MAA SYI’TA FAINNAKA MULAAQIIHI
 Dan beramallah semaumu, ingatlah engkau akan bertemu balasannya
  
Mau berbuat (beramal) apapun bebas...mau buat keonaran kemaksiatan keburukan ataupun kebaikan kita diberikan kebebasan namun ingat, semua ada balasannya pada akhirnya. 

Maka bila mau menggunakan akal pikiran secara sehat dan waras, maka kita akan senantiasa berhati-hati dan berpikir berulang kali dalam setiap tingkah tindak dan perbuatan kita.  

Dengan anugerah Akal dan pikiran yang diberikan oleh Allah Subhanallahu Wata'alla, maka walau sebebas apapun dan seleluasa apapun kita dalam menjalani kehidupan ini, tentu kita tidak akan mau menjadi manusia yang merugi pada akhirnya kelak. 
Dan tentulah kita akan mau untuk terus dan terus belajar agar kita bisa menjadi lebih dan lebih baik lagi dalam menjadi hamba dan menghamba kepada Sang Pencipta yang paling berhak untuk kita sembah karena tidak ada sesembahan yang berhak kita sembah selain Allah Tabaroka Wata'alla. 

Semoga sedikit pengingat untuk diri pribadi ini dapat juga bermanfaat untuk pengunjung dan pembaca blog catatan pribadi ini. 

akkhirul kalam saya ucapkan Syukran katsiran kepada ikhwah fillah.. Atas kunjungannya ke situs blog saya ini


 ⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊ 


 na’udzubillahi min suruuri anfusinaa wa min sayyi’ati a’malina.  
 Hamba berlindung kepada Allah Tabaroka Ta'alla dari kejahatan jiwa dan keburukan amal perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar