Rabu, 27 Agustus 2014

Edi si Iseng (maksudnya edisi iseng)


Mungkin ketika kau membaca ini kamu sudah tak bisa lagi menemuiku, entah aku telah pergi jauh ataupun mungkin aku telah benar benar pergi ke tempat yang jauh sekali.
Memang aku sengaja menyimpan tulisan ini dengan amat rapi agar kamu benar benar merasakan sesuatu yang berbeda ketika membacanya, dan rasa beda itu terutama akan muncul karena aku tak di dekatmu lagi.


Tapi, sungguh aku berharap padamu, agar kamu jangan risau gelisah bahkan gundah gulana, bacalah saja tulisan ini seperti biasa, anggap saja kita saat ini sedang berhadapan dan kamu sedang mendengarkan aku berbicara (seperti biasanya).
Karena jujur aku senang banget berkawan denganmu, karena kamu adalah pendengar yang baik, gak pernah menyela, nyolot, apalagi memotong perkataanku.
Sungguh bagiku kamu tiada duanya sebagai teman.


kawan, sebenarnya aku bingung mau memulai dari mana tulisan ini, karena sesungguhnya aku sendiri juga merasa berat bila harus menyampaikan isi hatiku ini padamu. 
Karena aku takut bila nanti kamu akan marah, kecewa bahkan muncul perasaan tidak suka padaku. 
Setiap aku mencoba untuk memulai namun setiap kali itu pula semuanya membeku terdiam tersimpan dalam kepala tak mau tertuang dalam bentuk tulisan.
Dan setiap kucoba lagi hasilnya tetap sama, bahkan yang muncul adalah sakit kepala puyeng cenut cenut gak karuan.


Maka, setelah sekian lama aku mencoba dan terus mencoba maka akhirnya lepas semuanya dan inilah yang ingin aku tuliskan sebagai pesan untukmu.

"TOLONG  PLEASE  JANGAN  DIBACA  SAMPAI  HABIS  TULISAN  INI,  KARENA  INI  CUMA  ISENG."


#edisiiseng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar