disusun ulang oleh:
Moh. Eko Subekti bin Sujitno bin Darmo Soemarto bin Khasan Mubari
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
الحمد الله وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، أما بعد
Pujian yang tak berhingga selalu kita ucapkan untuk mengungkap rasa syukur kita kepada Allah عزّوجلّ, yang telah menjadikan nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai teladan kita dalam segala sisi kehidupan.Tanpa menafikkan adanya perbedaan pendapat terhadap masalah Fiqh, saya coba bagikan disini tata cara shalat Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang insyaAllah mengikuti sunnah-sunnah yang shahih secara skematik dalam bentuk gambar sehingga bisa dicontoh dengan jelas setiap gerakannya :
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
Demikianlah yang dapat saya sajikan, untuk melihat gambar lebih jelas langsung klik di gambarnya. Sesungguhnya dari apa saya rangkaikan kembali ini saya hanya berharap agar bisa menjadi amal jariyah bagi pembuat, penyusun dan menyebarkannya,serta yang membaca dan mengajarkannya.......Amien.
Simaklah apa yang dikatakan oleh para imam dari empat mazhab
Apabila aku mengemukakan suatu pendapat yang bertentangn dengan kitab Alloh dan khabar dari Rasulullah SAW, hendaknya kalian meninggalkan pendapatku
(Imam Abu Hanifah)
Sesungguhnya aku adalah manusia yang terkadang salah dan terkadang benar, maka lihatlah pendapatku. Apabila sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah maka ambillah. Setiap yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, tinggalkan.
(Imam Malik bin Anas)
Tidak ada seorangpun yang bermazhab melainkan mazhab Rasulullah SAW. Apapun pendapat yang saya kemukakan atau yang saya sarikan sedangkan terdapat hadits yang bertentangan dengan pendapatku maka yang benar adalah sabda Rasulullah SAW. Itulah pendapatku. Jika kalian mendapati dalam kitabku yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW maka ambillah sunnah Rasulullah SAW dan tinggalkanlah pendapatku.
(Imam Syafi'i)
Janganlah bertaklid kepadaku, Malik, Syafi’i, Auza’i dan tidak pula Tsuri, ambillah dari apa yang meraka ambil dari Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Sedangkan dari tabi’in boleh memilihnya (menolak atau menerima). Barangsiapa menolak hadits Rasulullah SAW maka ia berada di tepi kehancuran.
(Imam Ahmad bin Hambal)
Akhir kata Semoga Allah Ta’ala memberikan kepada kita ganjaran yang baik dan menunjukkan ke jalan yang benar, menghidupkan dan mewafatkan kita diatas
Islam dan Sunnah. Semoga shalawat dilimpahkan kepada Nabi Shalallahu
‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabatnya, dan orang-orang yang
mengikuti beliau dengan baik hingga hari kiamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar